Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Cerpen: Sahabatku yang Iri Hati

Namaku Sinta Putri, aku sangat senang dengan pelajaran  Bahasa Indonesia  dan  Biologi . Aku mempunyai sahabat yang unik bernama Aulia, dan aku bingung dengannya. Dikarenakan sahabatku orang yang sangat sensitif. Menurut dia, aku tidak boleh suka dengan kedua pelajaran tersebut. Padahal itu hakku. Suatu waktu disaat pelajaran bahasa inggris, tidak tahu mengapa tiba-tiba aku suka dengan pelajaran tersebut. Mungkin juga karena guru yang mengajarkan mempunyai cara penyampaian yang baik. Otomatis aku juga mulai aktif di kelas saat pelajaran bahasa inggris. Teng teng teng, bunyi bel sekolah, waktu istirahat tiba. Saat itu aku langsung menghampiri Aulia untuk mengajaknya ke kantin. “Aul, ke kantin yuk?” ajakku. “Ngga, aku ngga mau lagi sahabatan sama kamu!” jawabnya sembari buang muka. Awalnya kejadian seperti itu hanya sekali dan kita berdua balikan seperti semula. Tetapi lama-kelamaan terjadi hal yang serupa. Sangat aneh. Aulia bukannya mengerti perasaanku, j...

Super Blue Blood Moon

Gerhana bulan total atau yang disebut super blue blood moon baru saja berlalu. Sayangnya, fenomena langit ini di beberapa daerah di Indonesia tak dapat disaksikan. Hal itu karena awan mendung menutupi hampir di sebagian besar wilayah Indonesia. Tapi bagi Anda yang Rabu (31/01/2018) lalu tak sempat menyaksikannya, gerhana bulan total akan kembali menyapa Indonesia pada 28 Juli 2018 mendatang. Dilansir dari  Time , Rabu (31/01/2018), wilayah yang dapat mengamati fenomena gerhana bulan total kedua pada 2018 ini adalah sebagian benua Eropa, Afrika, Australia, dan Asia, termasuk Indonesia. Sama seperti gerhana bulan total pada 31 Januari 2018 lalu, seluruh wilayah Indonesia dapat mengamati fenomena ini. Hanya saja, mungkin sebagian wilayah tak dapat mengamati keseluruhan proses gerhana terjadi karena bulan akan terbenam dalam keadaan masih gerhana. Dirangkum dari  Langit Selatan , Minggu (31/12/2017), saat gerhana bulan total ini ...

Puisi

Guruku Pahlawanku Andai kata matahari tiada Dunia akan beku dan bisu pelangi tiada akan pernah terpancar kehidupan tiada akan pernah terlaksana Disaat titik kegalauan menghampiri Terlihat setitik cahaya yang kami cari Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu Dan gerak-gerik tubuhmu Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu Yang hampir menjerumuskan masa sepan kami Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu Yang tiada akan pernah sirna di terpa angin usiaGuru…….. Engkau pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan Disaat kami tak mendengarkan mu Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah Untuk mendidik kami Darimu kami mengenal banyak hal Tentang mana warna yang indah Tentang garis yang harus di lukis Juga tentang kata yang harus dibaca Engkau membuat hidup kami berarti Guru…… Tiada kata yang pantas kami ucapkan Selain terimakasih atas semua jasa-jasa mu Guruku Pembimbingku Guruku……. Pahlawan tanpa tanda jasa itulah sebutanmu Kaulah yang memberikan ilmu...

Alasan Komunisme Tidak Bisa di Indonesia

Ada lima alasan komunisme dan Partai Komunis Indonesia (PKI) tidak boleh kembali muncul di Indonesia. Dari segala aspek teologi, ideologi, sosial, politik, dan sejarah yang diajarkan paham ini sangat bertentangan dengan ajaran Indonesia sebagai negara demokrasi dan berideologi pancasila. Hal tersebut dikatakan oleh, Seketaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdul Mun'in DZ dalam diskusi seminar dan dialog lintas generasi 'menyelamatkan generasi muda Indonesia dari bahaya komunisme', di Gedung Joang 45, Selasa (31/5/2016). Ia mengatakan, dari segi teologi, komunisme telah melawan prinsip ketuhanan.  Hal ini karena komunisme tidak mengenal adanya Tuhan. Sedangkan di Indonesia, dalam sila pertama Pancasila, yakni ketuhanan yang Maha Esa. Selain itu, dari segi ideologi, komunisme tentu sangat berlainan dengan paham Pancasila. Perbedaan itu tertanam jelas dari butir Pancasila. Dari segi sosial, kata Abdul, komunisme mengajarkan pertentang...

Jiwa yang Gugur...

Jiwa jiwa yang gugur    Jiwa jiwa yang gugur  Jasad jasad berserakan di bumi indonesia  Darah menjadi biru hitam jeritan  Rasa takut menyatu dengan hati.  Jiwa jiwa yang gugur  Kini mereka suci di janah  Menjadi tamu allah  Mereka tersenyum di sana  Tersenyum untuk indonesia yang semakin dan menderita.  Jiwa jiwa yang gugur  Tidak tahukah kau jumlah roh yang terpisah dengan jasad?  Beratus bahkan beribu jiwa menjadi almarhum.  Jiwa jiwa yang gugur  Mereka gugur untuk satu nama  Mereka berkorban untuk satu nama  Mereka menangis untuk satu nama  Indonesia....indonesia! karya: Rayhandi

Pantun Nasehat

Sungguh indah pulau Pinang, banyak kolam juga taman. Bangun pagi hati senang, pergi ke sekolah bertemu teman. Anak sekolah duduk berjajar, duduk di bangku amat lebar.  Sekolahku teman belajar, guruku baik dan penyabar. Bulan terang sangat jelas, pagi hari tertutup kabut. Bila sudah masuk kelas, selalu tenang tidak ribut. sumber: pantuncinta2000.blogspot.co.id